Tempat Pertemuan

00:00

warna hitam pekat cirikhas malam

tak juga mampu menyuruh kedua kelopak mataku untuk bertemu ku intip kembali bulan yang kau bilang  indah malam ini dari balik tirai jendela kamar , jika di siang hari ada bintang utama yang kusebut Mr. Golden Sun maka di malam hari ada si cantik Mrs. Golden Moon, segala sesuatu di dunia ini dipasangkan dengan selaras ada siang ada malam siang diimplementasikan melalui matahari dan malam diimplementasikan melalui rembulan.

meskipun mataku berada dibalik kaca namun  sinar emasnya tetap menusuk mata dengan tajam. kedua kelopak mataku semakin tersibak menjauh satu sama lain karena ulah bulan indah itu.

mataku semakin tajam berusaha mencari rasi bintang berbentuk panah yang telah kita lukis di langit.

mataku mencari dengan pilu kesana-kemari, dari ujung langit sebelah utara ke selatan, dari ujung langit bagian barat ke timur.

menghela nafas panjang pertanda kecewa karena aku tak menemukan rasi panah itu. rasi yang kita yakini sebagai simbol kita di langit. mataku berkejaran dengan awan yang juga cepat karna di dorong oleh angin malam.ku tutup kembali tirai jendela ku yang berwarna kalem.ku pasang earphone penyalur suara-suara merdu pembangun hati.memejamkan mata entah akan sampai mana suara merdu di telingaku mengantarkan kedua kelopak mata ini ke tempat pertemuan.